Sabtu, 29 Juni 2013

www.bhaktibuanamakmur.com





Serba Serbi Tentang Semen

Serba Serbi Tentang Semen

Ada yang perlu saudara ketahui tentang Semen itu sendiri dan serba serbi tentang Semen
Sebagian kita mungkin sudah mengenal semen. Semen (cement) merupakan paduan bahan baku: batu kapur/gamping (bahan utama) dan tanah liat/lempung atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa bubuk/bulk. Bahan-bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinker, kemudian dihancurkan, dan ditambahkan gips (gypsum). Hasilnya dikemas dalam kantong/zak. Sesuai dengan kegunaannya, semen memiliki banyak jenis.
Jenis-jenis Semen:
1. Semen abu atau semen portland adalah bubuk/bulk berwarna abu kebiru-biruan, dibentuk dari bahan utama batu kapur/gamping yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester.
2. Semen putih (gray cement) adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), sebagai filler atau pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.
3. Oil well cement atau semen sumur minyak adalah semen khusus untuk yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam di darat atau lepas pantai.
4. Mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan buatan (fly ash) merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara. Semen ini digunakan sebagai campuran membuat beton, agar lebih keras.

Tips menyimpan semen:

Bagaimana ciri fisik semen yang masih baik?
Semen yang baik secara fisik/kasat mata, tidak menggumpal. Semen yang telah lama disimpan bisa membentuk lumps yang akan hancur jika diremas dan lama-kelamaan mengeras (grit).
Apakah semen memiliki waktu kedaluarsa dan berapa lama semen bisa disimpan?
Kedaluarsa semen tergantung penyimpanannya. Penyimpanan yang kedap air memungkinkan semen dapat disimpan sampai sekitar 2 tahun.

Bagaimana cara menyimpan semen yang baik?
Penyimpanan semen yang baik adalah di tempat penyimpanan yang jauh dari kelembaban dan (kantong) tidak dapat ditembus (uap) air

Apa saja yang harus diperhatikan di tempat penyimpanan semen?
Jumlah tumpukan tidak melebihi 2 meter dan terlidung dari kelembaban yang tinggi (simpan dalam gudang untuk menghindari hujan). Sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan lantai dan dinding dengan mem

Pasir Silica

Manfaat dan Kegunanaan Pasir Silica.
dimana pasir silica ini merupakan salah satu komponen penting dari bahan pembuatan semen.
Manfaat pasir silika. Ada banyak fungsi yang sebelumnya kita tidak ketahui, jika pasir yang kita anggap sepele ini ternyata memiliki sejuta kegunaan yang berharga. Sebelum mau Jual pasir silika ke berbagai negara, Indonesia telah dari dulu dikenal dengan negara tambang yang dikenal dunia, Maka tidak heran transaksi ekspor ke negara lain begitu banyak, dan mari kita simak dalam bahasan yang akan saya bagikan ini.

Ini merupakan jenis mineral pasir yang terdiri atas komponen kristal-kristal silika (SiO2) yang didalamnya terkandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses endapan yang merupakan proses dari pelapukan batuan yang mengandung mineral inti, seperti feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di sisi sungai, laut ataupun danau.

Manfaat pasir silika


Di dunia perindustrian, pemakaian pasir ini cukup pesat, baik langsung sebagai bahan baku pokok maupun bahan pelengkap. Sebagai bahan baku utama, contohnya untuk industri industri gelas kaca, tegel, semen, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan pelengkap, misalnya pada pengecoran, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori)/bata ringan, dan lain lainnya.

Pasir Silika mempunyai komposisi gabungan dari CaO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, K2O, dan MgO berwarna puti atau warna lain bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis 2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan konduktivitas panas 12 – 1000C. Cadangan atau timbunan pasir kuarsa terbesar paling banyak ada di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung.

Manfaat pasir silika yang lainnya adalah dalam pembuatan semen yang dibarengi dengan : batu kapur, tanah liat dan pasir besi. jumlah keseluruhan bahan mentah yang dipakai dalam produksi semen ini yakni :

1. Batu kapur dipakai kurang lebih 82 %.
Batu kapur adalah sumber utama dengan rumus CaCO3 (Calcium Carbonat) yang biasanya tercampur MgCO3 dan MgSO4. Batu kapur yang berkualitas dalam pembuatan semen mempunyai kadar air ± 6%

2. Pasir silika digunakan sebanyak 10 %
Rumus buat pasir silika adalah SiO2 (silikon dioksida), yang biasanya terdapat bersama oksida logam lainnya, semakin tinggi kadar kemurniannya, semakin putih pula warnanya, dan sebaliknya jika semakin berkurang kadar kemurnian SiO2 nya, maka akan berwarna kemerahan atau kecoklatan. Selain itu semakin gampang menggumpal jika kadar airnya yang tinggi. Pasir kwarsa yang berkualitas dalam pembuatan semen adalah dengan kandungan SiO2 ± 90%

3. Tanah liat digunakan sebanyak ± 10 %.
Rumus kimia untuk tanah liat yang dipake untuk pembuatan semen adalah SiO2Al2O3.2H2O. Tanah liat yang baik untuk dipakai harus memiliki PH atau kadar air ± 20 %, kadar SiO2 ngga terlalu tinggi ± 46 %

4. Pasir besi dipakai sebanyak ± 1%.
Pasir besi memiliki rumus kimia Fe2O3 (Ferri Oksida) yang pada umumnya selalu tercampur dengan SiO2 dan TiO2 sebagai impuritiesnya. Fe2O3 berfungsi sebagai penghantar panas dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam pembuatan semen yaitu Fe3O2 ± 75% - 80%.
Pada penggilingan akhir digunakan gipsum sebanyak 3-5% total pembuatan semen (A).

Demikianlah penjelasan mengenai susunan kadar berbagai macam pasir yang pada bahasan ini telah dipaparkan untuk kegunaan dan manfaat pasir silika dalam pembuatan semen. Masih banyak lagi fungsi lainnya yang kita bisa bagikan pada kesempatan lain. Demikian pada bahasan Manfaat pasir silika.

Kegunaan Semen


Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya “memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan”. Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.

Senin, 24 Juni 2013


Apa Itu SCC ?



Seft Compacting Concrete ( SCC )

Beton dengan kinerja pemadatan mandiri atau seft compacting concrete (SCC) merupakan suatu konsep inovatif untuk menghasilkan beton yang dapat “mengalir” namun tetap kohesif dan bermutu tinggi.

Pada dasarnya, self compacting concrete yang diproduksi dengan menggunakan bahan tambahan superplasticizer berbasis polimer, silicafume, dan bahan tambahan lain yang specifik, serta ukuran agregat yang terbatas (biasanya < 20 mm), dapat memberikan keuntungan sebagai berikut. Pada beton segar (fresh concrete), tingkat kelecakan (workability) yang tinggi, akan melewati tulangan yang rapat dan memenuhi semua tempat di dalam cetakan, dan padat secara mandiri (minim getaran). Juga, kemudahan dalam pengecoran, khususnya untuk pemompaan ke posisi yang tinggi.

Pada beton yang sudah mengeras (hardened concrete), keungtungan antara lain, beton yang padat dan cenderung kedap air, kekuatan yang tinggi dan susut yang rendah bila digunakan w/c yang rendah, keawetkan jangka Panjang yang lebih baik dan penghematan energi untuk pemompaan dan penggetaran. Selain itu, pengurangan tingkat kebisingan, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan para pekerja ataupun lingkungan sekitarnya.

Gambaran Sederhana Proses Pembuatan Semen



PROSES PRODUKSI

1. Penggalian/Quarrying : Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen, yang pertama adalah yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials) seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.

2. Penghancuran : Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material yang digali.

3. Pencampuran Awal : Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan.

4. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku : Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan di sesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.

5. Pembakaran dan Pendinginan Klinker : Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon ketika terjadi perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan berlanjut dalam kiln, ketika bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400 °C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, tempat udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 100 °C.

6. Penghalusan Akhir : Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistem tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.

Apa Itu semen OPC Type Satu dan PCC?



Perbedaan mendasar antara Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I dan Portland Composite Cement (PCC)

Semakin mahalnya harga bahan bakar memicu pabrik semen untuk berhemat agar dengan daya beli masyarakat yang barangkali turun, semen tetap terjangkau. Selain itu, dengan perkembangan teknologi bahan, pabrik semen juga berlomba untuk menciptakan produk-produk baru sehingga kadang membingungkan masyarakat. Pada kesempatan ini saya postingkan dua diantara type semen yang ada. Dua tipe ini sering tersedia di pasaran namun karena penggunaannya mirip maka bisa membingungkan kita sebagai konsumen.

Semen adalah perekat hidraulis bahan bangunan, artinya akan jadi perekat bila bercampur dengan air. Bahan dasar semen pada umumnya ada 3 macam yaitu klinker/terak (70% hingga 95%, merupakan hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir silika, pasir besi dan lempung), gypsum (sekitar 5%, sebagai zat pelambat pengerasan) dan material ketiga seperti batu kapur, pozzolan, abu terbang, dan lain-lain. Jika unsur ketiga tersebut tidak lebih dari sekitar 3 % umumnya masih memenuhi kualitas tipe 1 atau OPC (Ordinary Portland Cement). Namun bila kandungan material ketiga lebih tinggi hingga sekitar 25% maksimum, maka semen tersebut akan berganti tipe menjadi PCC (Portland Composite Cement). Standard dan penggunaannya diberikan sebagai berikut:

Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I
Indonesian Standard : SNI 15-2049-2004
American Standard : ASTM C 150-04a
European Standard : EN 197-1:2000

Semen Portland Tipe I merupakan jenis semen yang cocok untuk berbagai macam aplikasi beton dimana syarat-syarat khusus tidak diperlukan.

Portland Composite Cement (PCC)
Indonesian Standard : SNI 15-7064-2004
European Standard : EN 197-1:2000 (42.5 N & 42.5 R)

PCC (Portland Composite Cement) digunakan untuk bangunan-bangunan pada umumnya, sama dengan penggunaan Semen Portland Tipe I dengan kuat tekan yang sama. PCC mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah selama proses pendinginan dibandingkan dengan Semen Portland Tipe I, sehingga pengerjaannya akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan beton/plester yang lebih rapat dan lebih halus.

Jadi dari keterangan di atas, kalau kita hanya butuh untuk bangunan biasa dengan lantai tidak terlalu tinggi serta bukan untuk tiang dan balok beton, tipe PCC barangkali cukup memadai. Namun untuk yang memerlukan kekuatan tinggi sebaiknya pakai OPC tipe 1. Plesteran dan pasangan bata barangkali pakai PCC sedang tiang, balok dan lantai coran sebaiknya pakai OPC tipe 1. Maaf walaupun contoh gambar di atas merk tiga roda, penulis tidak berpihak kepada siapapun, sebab bila memenuhi SNI atau ASTM semua merk boleh anda pakai. Yang jelas dengan memakai PCC berarti pula menghemat sumber daya alam dan energi karena kebutuhan energinya lebih besar OPC. Silakan mencoba, semoga rumah anda kuat, kokoh, dan nyaman.

Semen Merah Putih Harga Terjangkau mutu prima



Semen Merah Putih ingin memberi warna tersendiri untuk kebutuhan semen di dalam industri readymix, precast maupun bata ringan, serta pembangunan negeri ini yang selama ini sudah terisi dengan merk semen yang sudah ada di Indonesia.

Meski terbilang baru di Indonesia, Semen Merah Putih, siap meramaikan pasar Tanah Air, dengan memasok sebanyak 4,5 juta ton semen per tahun dari pabrik Chinfon Cement Corporation yang berada di Vietnam, yang merupakan grup dari PT.Ceminda Gemilang sebagai perusahaan pemegang merk Semen Merah Putih.

Dengan berbekal keyakinan bahwa, Semen Merah Putih akan diterima pasar dengan baik. Semen Merah Putih telah diakui kualitasnya dan kehadiran kami bukan untuk menyaingi produk yang sudah ada,melainkan sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat Indonesia. "Semen Merah Putih tidak ingin menjadi warna yang lain tapi kami ingin menjadi besar dan disegani di kancah industri Semen di dalam negeri,"

Semen Merah Putih selain menghasilkan produk berkualitas, harga yang kompetitif tapi juga ramah lingkungan."Hal inilah menjadikan Semen Merah Putih telah memenuhi spesifikasi standard SNI," Bukan hanya SNI saja tetapi Semen Merah Putih juga telah mengantongi beberapa sertifikat internasional, salah satunya Standard Eropa dan Perform Eropa"

Saat ini, Semen Merah Putih telah memasarkan dua jenis produknya yakni, Portland Composite Cement (PCC), Ordinary Portland Cement (OPC) atau curah dengan kualifikasi peruntukan untuk Readymix, precast atau bata ringan.

Inisiatif terbaru dari Semen Merah Putih menandakan bahwa semakin teguhnya langkah PT Cemindo Gemilang sebagai perusahaan pemegang merek semen berlambang Badak Bercula ini untuk dijadikan tolak ukur dalam industri semen di Indonesia.

"Kami ingin Semen Merah Putih bukan hanya sebagai kebanggaan lokal saja tetapi sebagai kebanggaan secara nasional,"

Perlu untuk diketahui, bahwa pada saat ini Semen Merah Putih sedang membangun pabrik dengan klinker terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi klinker 10 ribu ton per hari atau setara dengan 12.500 ton semen per hari di Bayah provinsi Banten dengan menggunakan mesin teknologi terbaru yang memiliki proses supply chain yang canggih dan lengkap.

Semen Merah Putih Pasok Pasar Indonesia



Produsen semen Merah Putih menyatakan siap memasok satu juta ton ke pasar pada tahun ini setelah sejak bulan Juni 2012 lalu hadir sebagai pemain baru di Indonesia. “Tahun ini kami siap pasok pasar satu juta ton dan akan terus bertambah tiap tahun,” kata Dirut Semen Merah Putih Aan Selamat, Aan mengatakan bahwa kebutuhan semen di Indonesia sedang naik drastis, dan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. “Kami melihat pasar yang terbuka lebar, dan kehadiran kami bukan sebagai kompetitor bagi yang lain, tetapi sebagai pilihan produk-produk yang telah lebih dahulu ada,” kata Aan. Dari data yang dipublikasikan Departemen Perindustrian, kebutuhan semen secara nasional pada tahun 2011 mencapai 48 juta ton.

Jumlah tersebut meningkat 17,7 persen atau 40,8 juta ton dibandingkan kebutuhan semen tahun 2010 lalu. Saat ini semen Merah Putih diproduksi oleh Chinfon Cement Corporation Vietnam yang merupakan “sister company” dari PT Sarana Agra Gemilang (SAG), perusahaan yang telah lebih dahulu sukses menghidupkan kembali dan meningkatkan kualitas Semen Kupang. Grup ini sekarang menyiapkan pabrik di Banten untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia.

Semen Merah Putih ini juga telah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI), “Kami tidak khawatir dengan kualitas, karena semen kami terbukti dicari, konsumen nanti yang akan memutuskan,” kata Aan. Terlebih, lanjutnya, semen ini juga telah mengantongi beberapa standart international di Vietnam. Aan juga menjelaskan bahwa semen Merah Putih telah teruji dalam beberapa proyek besar di Vietnam, seperti airport, pelabuhan, jembatan dan powerplant. “Salah satu proyek besar yang melibatkan kami adalah pembangunan Lach Huyen Deep Sea Port Project senilai 1 miliar dolar AS,” katanya.

Dia juga yakin dengan persaingan di Indonesia karena dari beberapa tes pasar yang dilakukan, pasar Indonesia menyambut baik semen Merah Putih, “Kami senang karena distributor dan pasar sangat menerima kami,” katanya. Semen berlogo badak di tengah lingkaran ini telah masuk sebagian wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan dengan kemasan zak 40 kg dan 50 kg, katanya, akan terus melakukan penetrasi pasar, sehingga menjadi pilihan konsumen.

Chinfon Cement Corporation merupakan produsen semen asal Vietnam yang didirikan pada tahun 1992. Produsen semen ini beberapa kali mendapatkan penghargaan atas kualitas produknya, seperti Golden Dragon Prize 2010-2011 dari Vietnam Economic Times & Departemen Perencanaan dan Investasi sebagai Produk Terfavorit dan Berkualitas oleh konsumen.