Rabu, 17 Desember 2014

Tren Pasar Semen Dan Pembangunan Indonesia


Inspirasi Bangsa —
Semen merupakan salah satu Industri strategis yang diproduksi di Indonesia, karena semen merupakan faktor penting dalam pembangunan dan perekonomian.
Kita memproyeksikan, kapasitas produksi semen nasional akan mencapai 80 juta ton pada 2016 dari sembilan produsen semen di Indonesia, atau meningkat dibanding akhir 2013 yang diperkirakan sebanyak 58,270 juta ton. 
Ekspansi sejumlah produsen semen di Indonesia menjadi pemicu kenaikan kapasitas tersebut. Kapasitas semen dalam negeri pada 2016 akan mencapai 79,220 juta ton. Angka tersebut dihasilkan dari sembilan perusahaan yang sudah lama di Indonesia. 
Target tersebut didapat melalui data peningkatan hasil sembilan perusahaan semen di Indonesia. Semen Padang yang menghasilkan 6,5 juta ton pada 2013 dan diperkirakan akan menghasilkan 8,160 juta ton pada 2014 dan 9,250 juta ton pada 2015 dan 2016. Selain Semen padang, delapan perusahaan semen lainnya adalah Lafarge, Baturaja, Indocement, Holcim, Semen Indonesia, Merah Putih, Tonasa, Bososwa, dan Kupang.
Untuk Lafarge diperkirakan akan memiliki kepasitas 1,6 juta ton pada 2013 dan 3,2 juta ton pada periode 2014 hingga 2016. Semen Baturaja menghasilkan 1,5 juta ton pada 2013 dan meningkat menjadi 2,6 juta ton di 2014, sedangkan 2015 dan 2016 menghasilkan semen sebesar 2,7 juta ton.
Sedangkan tingkat konsumsi semen di dalam negeri selama sembilan bulan pertama pada 2013 hanya 41,5 juta ton, tumbuh 5,3% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, selama Januari sampai September 2012, penjualan semen nasional mampu tumbuh 15%. Kala itu, penjualan semen pada periode tersebut mencapai 39,4 juta ton. Terjadi perlambatan pertumbuhan, tren pelambatan pertumbuhan penjualan semen sampai kuartal III 2013 ini tak lepas dari volume konsumsi yang sudah lumayan tinggi pada tahun lalu. Sehingga tahun 2013 angka pembandingnya juga cukup tinggi. 
Untuk diketahui pada 2012, tren penjualan semen melonjak tinggi lantaran pertumbuhan permintaan baik ritel maupun untuk proyek besar jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2011. Meski begitu, secara volume, permintaan semen tetap tumbuh dari tahun ke tahun.
Kenaikan permintaan semen, terutama menjelang akhir tahun akan lebih banyak yang berasal dari proyek-proyek besar milik pemerintah. Sebagian besar masih dalam bentuk semen kemasan. Sementara itu, jika dilihat dari peta penyebarannya, selama sembilan bulan pertama tahun ini, pertumbuhan penjualan semen tertinggi di pasar domestik terjadi di kepulauan Nusa Tenggara. Untuk aspek penjualan semen di wilayah ini selama Januari hingga September tumbuh 8,6% menjadi 2,4 juta ton.
Sedangkan penjualan semen di Jawa dan Kalimantan masing-masing hanya tumbuh 7,1% sepanjang Januari – September 2013. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan semen di Jawa mencapai 23,3 juta ton. Sedangkan di Kalimantan, konsumsinya mencapai 3,1 juta ton.
Tapi pertumbuhan penjualan semen di beberapa daerah masih jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 7%. Antara lain di Sulawesi yang naik 3,3% dan Sumatra yang cuma tumbuh 1%. Bahkan, permintaan semen di Maluku dan Papua justru minus 1,5%.
Meski pasar semen dalam negeri melambat, namun produsen semen milik BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk masih mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan 14,3% sejak awal tahun hingga kuartal III-2013. Namun begitu, secara nasional penjualan semen di Indonesia mengalami kenaikan. Sepanjang Januari hingga September 2013, penjualan Semen di pasar domestik mencapai 18,2 juta ton. Angka penjualan ini tumbuh 14,46% dari periode yang sama tahun 2012 yang sebanyak 15,9 juta ton.

Pulau JawaJangan takjub bila Pulau Jawa menjadi pasar semen paling besar di Indonesia. Alasannya, di pulau ini, sentra-sentra industri dan pembangunan berada yang mana membutuhkan konsumsi semen yang lebih tinggi dibanding dengan wilayah lain di Indonesia.
Sebanyak 55 persen kebutuhan semen di Indonesia berada di pulau Jawa dengan konsumsi 29 juta ton per tahun. Hal lainnya adalah faktor populasi kelas menengah di Pulau Jawa yang menengah yang juga mendorong pertumbuhan tingkat kebutuhan semen. Pulau Jawa merupakan pulau terpadat penduduknya dengan jumlah sekitar 150 juta jiwa. Kelas menengahnya pun terus meningkat dan ini memengaruhi tingkat konsumsi semen. Hal ini terkait dengan kebutuhan perumahan dan sebagainya. Tidak disangkal bila pertumbuhan semen ini seiring dengan pertumbuhan properti di Indonesia. 
Peringkat dua dalam konsumsi semen ada di pulau Sumatera dengan pangsa pasar sekitar 23 persen, disusul Sulawesi dan Kalimantan sebesar tujuh persen. Sementara itu, bila dilihat dari tingkat konsumsi semen per kapita di wilayah Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan ke-enam dengan konsumsi per kapita sebesar 218 kilogram. 
Berdasar data tahun 2012, Singapura menempati peringkat pertama dalam konsumsi semen per kapita 6.284 kilogram, disusul Brunei sebesar 1.213 kilogram, Malaysia sebesar 640 kilogram, Vietnam 509 kilogram, dan Thailand sebesar 434 kilogram. Singapura terbilang besar karena faktor pembaginya sangat kecil. Berbeda bila dibandingkan dengan Indonesia yang jumlah penduduknya paling besar. 
Namun bila dilihat dari total kebutuhan semen per tahunnya, Indonesia mencapai 55 juta ton per tahun. Sedangkan, Singapura hanya 12 juta ton per tahun, Vietnam sebesar 45 juta ton per tahun, dan Malaysia sebesar 20 juta ton per tahun. Selama lima tahun belakangan, konsumsi per kapita Indonesia ini tergolong naik. Pada tahun 2007, konsumsi semen per kapita mencapai 141 kilogram. Pada tahun 2011, konsumsi ini meningkat menjadi 200 kilogram. 

Regulasi ImporProdusen semen asing sepertinya tak lagi leluasa menjual produknya di Indonesia. Pasalnya, pemerintah telah memberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40/M-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor Semen Clinker dan Semen. Beleid ini diyakini mampu meningkatkan investasi dari sektor semen di dalam negeri.
Selama ini, impor semen terus meningkat meskipun produksi semen di dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan nasional. Dengan aturan ini, ke depan impor semen dan clinker (semen setengah jadi) akan semakin ketat sehingga tidak semua produsen semen asing bisa menjual produknya ke Indonesia. Imbasnya, perusahaan yang ada di Indonesia bisa lebih leluasa untuk berekspansi dan menarik investor baru untuk membangun pabrik. 
Beleid yang berlaku per 1 September 2013 hingga 1 September 2017 ini antara lain mengatur tentang impor semen putih berwarna artifisial dan tidak dengan kode tarif (HS) 2523.21.00.00, semen diwarnai dengan HS 2523.29.10.00 dan semen lain dengan HS 2523.29.90.00.
Pembatasan impor juga dilakukan untuk semen alumina berkode HS 2523.30.00.00, dan semen hidrolik lainnya berkode HS 2523.90.00.00. Dengan pembatasan ini, hanya importir terdaftar yang mengantongi rekomendasi dari Kementerian Perindustrian yang bisa mengajukan izin impor semen-semen tersebut ke Kementerian Perdagangan.
Sementara yang diatur dalam impor clinker adalah produk dengan HS 2523.10.10.00, dan HS 2523.10.90.00. Hanya importirtir produsen yang memiliki fasilitas produksi terintegrasi di Indonesia dan punya rekomendasi Kemperin yang bisa mengimpor clinker ini.
Sementara konsumsi semen nasional yang tumbuh pesat mendorong produsen semen berekspansi untuk mendongkrak kapasitas produksi. Di sisi lain, impor semen dan clinker terus meningkat dari 700.000 ton pada 2012 dan diperkirakan naik jadi satu juta ton di 2013.

Investasi BaruMelihat pasar semen yang sangat menggairahkan itu, tak heran banyak investor yang tertarik ingin menanamkan investasinya di sini. Saat ini ada sebanyak 12 investor yang siap menggelontorkan dananya sekitar US$ 6,68 miliar (Rp 65,03 triliun). Investasi sebesar itu, tentu saja akan melipat gandakan kapasitas produksi semen di Tanah Air menjadi 108,77 juta ton, atau bertambah 48,3 juta ton dari akhir 2012 masih 60,47 juta ton. Sedangkan investor lama yang kini telah memiliki pabrik semen akan menambah kapasitas produksi 35,3 juta ton dengan nilai investasi US$ 4,83 miliar (Rp 47,03 triliun).

Sejarah berdiriAsosiasi Semen Indonesia (ASI) pada mulanya didirikan sebagai suatu forum komunikasi, konsultasi dan koordinasi yang bertujuan untuk melakukan kerja sama antara anggotanya dalam mengembangkan industri semen baik dalam hal produksi, mutu, pemasaran, penelitian dan pengembangan maupun dalam hal-hal lain yang dirasakan perlu oleh para anggota, masyarakat dan negara Indonesia.
ASI secara resmi berdiri pada tanggal 7 Oktober 1969, kala itu hanya dua pabrik semen yang menjadi anggota, yakni P.N. Semen Padang dan P.N. Semen Gresik.
Pada perkembangannya Asosiasi Semen Indonesia menyesuaikan dengan kebutuhan para anggotanya dan keadaan perkembangan yang terjadi di Indonesia akibat dari kebijakan yang di ambil pemerintah atas kegiatan ekonomi.
Sejalan dengan pesatnya pembangunan, dan seiring bertumbuhnya pabrik semen baru di Tanah Air, anggota ASI saat ini berjumlah 9 (sembilan), mereka itu terdiri dari : PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Semen Baturaja, PT Semen Andalas Indonesia, PT Semen Kupang (Semen Merah Putih/Cemindo Gemilang), dan PT Semen Bosowa Maros.

#Bhakti Buana Makmur Distributor
Oleh: Ir. Widodo Santoso
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI)

Pesta Hadiah Semen Merah Putih 2015


Dalam menapaki Tahun 2015 yang semakin keras persaingan dalam hal penjualan, PT. Cemindo Gemilang menggeber Promo "PESTA HADIAH"

Promo ini sarat dengan aneka ragam hadiah mulai hadiah berupa voucher belanja sampai hadiah utama berupa emas batangan.

Cara untuk mendapatkan nya juga sangat mudah, dengan pembelian Semen Merah Putih per DO yang akan di hitung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dimana perhitungan Point akan di kalikan dua kali apabila dalam sebulan pengambilan minimal 3 DO. DO per tama dan ke dua masih di kalikan satu kali, setelahnya DO ke tiga dan seterusnya akan di kalikan dua kali.

Dengan kemudahan cara memperolehnya ini, PT. Cemindo Gemilang berkeyakinan bahwa Gebyar "Pesta Hadiah" ini akan memotivasi retailler untuk menumpuk pundi-pundi point dalam menggapai hadiah nya.

Syarat dan Ketentuan Pesta Hadiah Semen Merah Putih sebagai berikut :

1. Periode Promo : 1 Desember 2014 - 30 Juni 2015
2. Hanya berlaku di JABODTABEK, Banten dan Jawa Barat
3. Perhitungan Point akan di akumulasikan berdasarkan pembelian per Bulan dan di hitung sebagai   berikut :
   1 Point = 1 TON (untuk Tonase ke 1 - 16
   2 Point = 1 TON (untuk Tonase ke 17 dan selanjutnya
4. Penukaran hadiah di tukarkan di akhir periode promo berdasarkan akumulasi poin selama periode promo
5. Pengiriman hadiah di bulan September - Oktober 2015
6. Promo tidak dapat di gabungkan dengan Promo lain nya
7. Hadiah tidak dapat di uangkan
8. Semen Merah Putih berhak menggati hadiah dengan hadiah lain yang bernilai sama.
9. Daftar hadiah selengkapnya akan di informasikan pada periode penukaran
10. Syarat dan ketentuan dapat berubah sewaktu - waktu dan keputusan mutlak ada di tangan Semen Merah Putih

















Sabtu, 08 November 2014

Mortar Plesteran dan Acian

Apa Itu Mortar

Bagi Reader yang bergerak di bidang bangunan tentu sudah tidak asing lagi mendengar kata mortar. Mortar adalah campuran antara agregat halus atau agregat kasar dengan bahan pengikat seperti semen. Lalu dengan makin berkembangnya teknologi, pada mortar ditambahkan pula bahan filler sebagai pengisi dan additive.
 
Sederhananya mortar itu adalah bahan bangunan berupa material yang bisa digunakan untuk plester, acian, pasang bata, pasang keramik dll. Loh kok sama dengan fungsi semen?? Ya betul.. memang hampir sama tapi mortar tentu lebih efektif dan efisien serta tepat guna. Karena mortar di design untuk beberapa item pekerjaan. Misalkan saja ngaci atau acian atau finish coat, dengan mortar maka hasil yang didapat dinding akan tampak lebih baik, mengurangi keretakan yang sering terjadi apabila kita menggunakan semen biasa.

Lalu secara definisi kan sudah dijelaskan diatas, lalu contoh produk mortar itu sendiri seperti apa sih?

Kalau kita mencampur antara pasir dengan semen dengan perbandingan 1:4 misalnya
untuk plesteran, ya itu juga mortar namanya tapi masih bersifat konvensional. Orang banyak salah kaprah disini. Seringkali orang membandingkan kata konvensional, plester 1:4 ini dengan mortar-plester, produk tertentu. Sebenarnya ya sama-sama mortar, hanya saja yang 1:4 tadi tidak masuk kategori mortar instan. Nah apalagi itu mortar instan? Ya inilah tema yang akan kami angkat.. Mortar Instan selanjutnya sebut saja "mortar"
.
Banyak produk mortar yang kini ada di pasaran, namun banyak pula yang belum bisa dijumpai di retail. Sebut saja Plester, Acian, Thinbed, Tile Adhesive, Skimkoat, Floor Screed dsb. Beberapa produsen mortar menyebut produk mereka bermacam-macam ada yang dengan menggunakan kode ataupun langsung menamai produk mereka dengan item pekerjaannya spt disebut barusan.

Jaman dulu, katanya orang menggunakan putih telur dll untuk melekatkan batu bebatuan (membangun candi), lalu dengan ditemukannya "semen" orang beralih menggunakan semen sebagai bahan pengikat untuk masang batu/bata, menghaluskan permukaan/aci dsb. Lalu sekarang ada mortar yang khusus dibuat dan hasilnya lebih baik. Ah masa lebih baik? itu buktinya candi candi atau bangunan2 jaman Belanda masih baik-baik saja walaupun tanpa mortar? Ya benar sekali.. mortar bukan segalanya sih.. ;)

Di Indonesia penggunaan mortar boleh dibilang baru bila dibandingkan dengan negara-negara maju sana. Mungkin sekitar tahun 90-an mortar pertama kali diperkenalkan di tanah air. Siapa yang bermain disini? Sebut saja beberapa perusahaan mortar antara lain Mortar Utama, Drymix, Prime Mortar dll masih banyak lagi. kami akan share sedikit disini.

Mortar Instan
Yaitu: produk berupa mortar (semen-pasir-kapur-additive) yang sudah jadi satu, dikemas dalam sebuah kemasan, sifatnya instan hanya tinggal menambahkan air saja dan jadilah.
Contohnya: Plester, Acian, Thinbed
Anda tinggal buka packing zaknya lalu tuangkan air dan aduk-aduk sampai rata, jadilah adonan mortar siap pakai. Dibandingkan dengan Plester 1:4 konvensional yang harus ngayak pasirnya dulu, lalu nuang semennya diatas pasir ,lalu aduk-aduk tambahi air ,aduk-aduk lagi.. Naahh kan lebih instan yang pertama tadi. Mortar Instan juga memiliki kelebihan lain yakni sangat sedikit waste/kelebihan adonan karena produk mortar instan sudah bisa dikalkulasi untuk per m2 nya , 1 zak acian dan plester (40 kg) kurang lebih bisa mengcover 20 m2 dinding bata ringan dengan ketebalan 1,5 mm. Anda ada berapa m2 dinding yang akan di plester? ya tinggal dibagi saja, lalu order mortar instannya sekian zak. Penempatan juga lebih efisien, dibanding kita harus menyiapkan lahan untuk pasir dan tumpukan zak semen bila dihadapkan dengan cara konvensional. Dan juga lebih bersih di area pekerjaan bila pakai mortar. Dan efektifitasnya adalah waktu kerja yang lebih cepat dan hasil yang memuaskan.

Untuk para praktisi lapangan sebenarnya selain hal teknis yang lebih penting adalah hal ekonomisnya, mana yang lebih ekonomis, pakai mortar atau cara konvensional? Anda coba lihat saja proyek-proyek highrise building di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makasar Medan dsb, apalagi di jakarta mortar sudah jadi spek wajib bagi para owner, konsultan dan kontraktor. Memang sih keberadaan mortar ini masih belum banyak dimanfaatkan di proyek-proyek rumahan skala kecil, kalau rumah mewah sudah ada tren terhadap pemakaian mortar ini. Hitung-hitungannya selain dari sisi material produknya juga dalam hal waktu pekerjaan dan hasil tentunya. Sudah barang tentu proyek skala besar apalagi pasti akan jauh lebih untung dengan adanya pemangkasan waktu pekerjaan di proyek sehingga pekerjaan jauh lebih cepat.

Beberapa istilah yang harus dimengerti :

Pasta 
adalah campuran air dengan semen,berfungsi sebagai:

a. Pengisi pori-pori diantara butiran-butiran agregat halus
b. Bersifat sebagai perekat/pengikat dalam proses pengerasan
Fungsi tersebutlah yang dapat menyebabkan saling terekatnya butiran2 agregat dengan kuat dan terbentuklah suatu massa yang kompak/padat.

Mortar
Mortar sebenarnya adalah campuran semen, air, pasir namun ada yang berpendapat bahwa mortar adalah bahan bangunan berbahan dasar semen yang digunakan sebagai "perekat" untuk membuat struktur bangunan.
Perbedaan mortar dengan semen adalah pada mortar adalah semen siap pakai yang komponen pembentuknya umumnya adalah semen itu sendiri, filler, dan berbagai jenis additif yang sesuai.
Seperti kita tahu, dalam proses penggunaan semen oleh tukang, biasanya kita melihat tukang mencampur semen, pasir ayak, kapur (lime), bata merah halus (opsional), dan air. Pencampuran ini tentunya selalu tidak pernah seragam dan juga hanya berdasarkan "intuisi" si tukang. Adanya mortar tentunya merubah konsep cara pencampuran seperti itu karena mortar adalahSemen Instant siap pakai, hanya tambah air, aduk kemudian langsung bisa dipakai. Jenis-jenis mortar. Di Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara lain :
a. Tile Adhesive (Perekat Keramik) Ada vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan juga ada perekat keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik lama)
b. Tile Grout Sebagai pengisi nat (celah) antar keramik
c. Thin Bed Untuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
d. Skim Coat Untuk pelapis dinding baru
dll

Keuntungan Mortar:
a. Diproduksi di pabrik sehingga kualitas dan kuantitasnya dapat dipercaya jika dibanding dengan pembuatan di lapangan
b. Mudah, tinggal ditambah air saja
c. Adanya penambahan bahan additif pada mortar dapat menanggulangi terjadinya lantai terangkat, dinding pecah-pecah/retak, dll.
 
@bhaktibuana

Selasa, 28 Oktober 2014

Outing Pulau Harapan 20 Oktober 2014

Dengan berbekal rasa kebersamaan Staff PT. Bhakti Buana Makmur Distributor, agenda Outing Pulau Harapan adalah sebagai perwujudan dari Kebersamaan ini.
Setiap kebersamaan akan menghadirkan rasa toleransi yang kuat antar Staff dan Pimpinan, yang ujung dari harapan nya adalah rasa nyaman dan dan rasa saling memiliki antar Staff sehingga menghasilkan etos kerja yang bagus di PT. Bhakti Buana Makmur Distributor.
Harapan inilah yang berusaha di gapai oleh Share Holder di dalam agenda "Outing Pulau Harapan 20 Okober 2014".


                                                           Selamat Datang Pulau harapan


                                                               Menuju Snorkeling


                                                                 Berfoto di Pulau 


                                                             Acara Eksplorasi Snorkeling



Sabtu, 30 Agustus 2014

Dibutuhkan Sales

Dibutuhkan:

Sales 

Kriteria:
1. Usia maksimal 30 tahun.
2. Pendidikan minimal D3.
3. Pengalaman minimal 2 tahun sebagai sales/marketing bahan bangunan. Diutamakan produk Semen
4. Bisa mengoperasikan komputer (Microsoft Office & Internet). 



Kirim CV dan lamaran lengkap ke: sales@bhaktibuanamakmur.com
Atau datang langsung ke PT Bhakti Buana Makmur di:


RUKAN VICTORIAN Blok DD 6
Jalan Bintaro Utama, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan
Telepon : +6221-70278147 / 29511963 / 29511964 / 29511965
Faximile: +6221-7365777
Senin - Jumat pukul 08.00 - 17.00
Sabtu pukul 08.00 - 14.00




@bhaktibuana   

Jumat, 08 Agustus 2014

Gathering Retail 30 Agustus 2014

Untuk memanjakan pelanggan Semen Merah Putih, PT. Cemindo Gemilang mengadakan Gathering Retail yang akan di selenggarakan pada Tanggal 30 Agustus 2014.

Gathering Retail ini, memang di persembahkan kepada customer Semen Merah Putih sebagai bentuk penghargaan yang setinggi - tingginya, dimana customer Retail Semen Merah Putih adalah ujung tombak dalam penetrasi pasar.

kontribusi yang nyata dari para Retailer inilah, sebagai bahan pertimbangan PT. Cemindo Gemilang dalam memanjakan Retailer dan lebih mendekatkan antara Retailer dan PT. Cemindo Gemilang.

Acara Gathering Retailer ini akan di meriahkan oleh deretan Artis Ibukota, yang siap mengiringi acara Ghatering Retailer, dengan bertabur bonus kejutan bagi yang hadir di acara Gathering Retail.



+Bhakti Buana Makmur

Promo Tronton Bulan Agustus 2014

Dengan semakin ketat nya persaingan di bisnis Semen, PT. Cemindo Gemilang melakukan beberapa terobosan bisnis yang salah satunya dengan menggeber beberapa promo. salah satunya adalah dengan memberikan Promo Tronton.



Promo tronton khusus pengiriman dari Grinding Plant Ciwandan wilayah Jabodetabek akan di perpanjang sampai dengan 31 Agustus 2014.

Dengan ketentuan sebagai berikut : 

Tiap Pembelian Semen Sak Type PCC 40 Kg atau 50 Kg sebanyak 32 Ton, akan medapatkan  cash back sebesar Rp.1.000/sak.
dengan ketentuan pengiriman sebesar 32 Ton di kirim langsung dengan menggunakan Tronton.

Program Promo berlaku sampai Tanggal 31 Agustus 2014. dan akan kami beritahukan Program Promo berikutnya



Jumat, 13 Juni 2014

Keunggulan Produk Semen Merah Putih

Menjadi pendatang baru tidaklah mudah. Namun dengan semangat juang yang tinggi, Semen Merah Putih berusaha menjadi pendobrak di industri semen Indonesia melalui kualitas produknya.
Oleh karena itu, Semen Merah Putih selalu menjaga konsistensi kualitas dengan menyediakan bahan baku terbaik serta peralatan mesin tercanggih yang dioperasikan oleh tenaga kerja yang professional. Konsistensi kualitas tersebut menjadikan Semen Merah Putih memiliki tiga keunggulan utama, yaitu :

 

Kekuatan

Kekuatan adalah kebutuhan mendasar dari sebuah struktur bangunan. Bahan baku terbaik didukung peralatan produksi canggih yang dioperasikan tenaga kerja yang terampil dan terlatih, menghasilkan kualitas semen dengan tingkat reaktivitas yang diperlukan untuk menjadikan Semen Merah Putih mempunyai kekuatan yang memenuhi standar yang berlaku.

 

Daya Tahan

Mengandung material pozzolan yang bermanfaat memberikan ketahanan bangunan yang lebih lama, termasuk terhadap lingkungan yang mengandung garam dan sulfat.

 

Kemudahan Pengerjaan

Memiliki karakteristik dan ukuran butiran yang unik, sehingga mempermudah proses pencampuran semen tanpa penggunaan air yang berlebihan. Karakteristik unik ini juga menghasilkan aplikasi permukaan acian yang lebih halus dan tidak mudah retak.
Keunggulan Semen Merah Putih sebagai semen berkualitas telah dibuktikan secara nasional maupun internasional melalui pengujian standar mutu Indonesia SNI 15-7064-2004 dan SNI 15–2049–2004, serta standar mutu Eropa CEM II/A-M 42.5N dan EN 197-1:2000.
2014 03 table pengujian SNI-01_140402

Semen Merah Putih


PT. Cemindo Gemilang merupakan pemegang merek Semen Merah Putih yang berdiri sejak tahun 2011. Dalam rangka penyediaan bahan baku berkualitas untuk negeri, saat ini PT. Cemindo Gemilang membangun pabrik terintegrasi di daerah Bayah, Banten, dengan kapasitas produksi klinker 10.000 ton per hari, atau setara dengan produksi 4 juta ton semen per tahun.

Pabrik Ciwandan   

Pabrik ini nantinya akan dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi terbaru, proses supply chain yang lengkap (mulai dari proses produksi hingga pelabuhan tersendiri) serta penerapan konsep pabrik yang ramah lingkungan dan sosial.

Selain membangun pabrik semen terintegrasi di daerah Bayah, PT. Cemindo Gemilang juga memiliki pabrik penggilingan (grinding plant) di daerah Ciwandan, Banten, dengan kapasitas dua line produksi sebesar 750.000 dan 1.000.000 ton per tahun. Line produksi pertama dari pabrik Ciwandan ini telah siap beroperasi sejak Januari 2014.



pabrik-chinfon 

Selain mengembangkan bisnis semen di Indonesia, pada tahun 2012 lalu PT. Cemindo Gemilang melalui perusahaan terafiliasinya telah mengakuisisi sebagian besar saham Chinfon Cement Corporation, Vietnam, yang telah berdiri sejak tahun 1992. Perusahaan Chinfon Cement ini memiliki kapasitas produksi sekitar 4.5 juta ton semen per tahun serta telah memenangkan berbagai penghargaan sejak tahun 2001, di antaranya penghargaan dari Vietnam Economic Times serta Departemen Perencanaan dan Investasi Vietnam, untuk kategori produk berkualitas dan terfavorit di Vietnam.


award

Tren Pasar Semen Dan Pembangunan Indonesia

Oleh: Ir. Widodo Santoso
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI)


Inspirasi Bangsa
Semen merupakan salah satu Industri strategis yang diproduksi di Indonesia, karena semen merupakan faktor penting dalam pembangunan dan perekonomian.
Kita memproyeksikan, kapasitas produksi semen nasional akan mencapai 80 juta ton pada 2016 dari sembilan produsen semen di Indonesia, atau meningkat dibanding akhir 2013 yang diperkirakan sebanyak 58,270 juta ton.
Ekspansi sejumlah produsen semen di Indonesia menjadi pemicu kenaikan kapasitas tersebut. Kapasitas semen dalam negeri pada 2016 akan mencapai 79,220 juta ton. Angka tersebut dihasilkan dari sembilan perusahaan yang sudah lama di Indonesia.
Target tersebut didapat melalui data peningkatan hasil sembilan perusahaan semen di Indonesia. Semen Padang yang menghasilkan 6,5 juta ton pada 2013 dan diperkirakan akan menghasilkan 8,160 juta ton pada 2014 dan 9,250 juta ton pada 2015 dan 2016. Selain Semen padang, delapan perusahaan semen lainnya adalah Lafarge, Baturaja, Indocement, Holcim, Semen Indonesia, Merah Putih, Tonasa, Bososwa, dan Kupang.
Untuk Lafarge diperkirakan akan memiliki kepasitas 1,6 juta ton pada 2013 dan 3,2 juta ton pada periode 2014 hingga 2016. Semen Baturaja menghasilkan 1,5 juta ton pada 2013 dan meningkat menjadi 2,6 juta ton di 2014, sedangkan 2015 dan 2016 menghasilkan semen sebesar 2,7 juta ton.
Sedangkan tingkat konsumsi semen di dalam negeri selama sembilan bulan pertama pada 2013 hanya 41,5 juta ton, tumbuh 5,3% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, selama Januari sampai September 2012, penjualan semen nasional mampu tumbuh 15%. Kala itu, penjualan semen pada periode tersebut mencapai 39,4 juta ton. Terjadi perlambatan pertumbuhan, tren pelambatan pertumbuhan penjualan semen sampai kuartal III 2013 ini tak lepas dari volume konsumsi yang sudah lumayan tinggi pada tahun lalu. Sehingga tahun 2013 angka pembandingnya juga cukup tinggi.
Untuk diketahui pada 2012, tren penjualan semen melonjak tinggi lantaran pertumbuhan permintaan baik ritel maupun untuk proyek besar jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2011. Meski begitu, secara volume, permintaan semen tetap tumbuh dari tahun ke tahun.
Kenaikan permintaan semen, terutama menjelang akhir tahun akan lebih banyak yang berasal dari proyek-proyek besar milik pemerintah. Sebagian besar masih dalam bentuk semen kemasan. Sementara itu, jika dilihat dari peta penyebarannya, selama sembilan bulan pertama tahun ini, pertumbuhan penjualan semen tertinggi di pasar domestik terjadi di kepulauan Nusa Tenggara. Untuk aspek penjualan semen di wilayah ini selama Januari hingga September tumbuh 8,6% menjadi 2,4 juta ton.
Sedangkan penjualan semen di Jawa dan Kalimantan masing-masing hanya tumbuh 7,1% sepanjang Januari – September 2013. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan semen di Jawa mencapai 23,3 juta ton. Sedangkan di Kalimantan, konsumsinya mencapai 3,1 juta ton.
Tapi pertumbuhan penjualan semen di beberapa daerah masih jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 7%. Antara lain di Sulawesi yang naik 3,3% dan Sumatra yang cuma tumbuh 1%. Bahkan, permintaan semen di Maluku dan Papua justru minus 1,5%.
Meski pasar semen dalam negeri melambat, namun produsen semen milik BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk masih mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan 14,3% sejak awal tahun hingga kuartal III-2013. Namun begitu, secara nasional penjualan semen di Indonesia mengalami kenaikan. Sepanjang Januari hingga September 2013, penjualan Semen di pasar domestik mencapai 18,2 juta ton. Angka penjualan ini tumbuh 14,46% dari periode yang sama tahun 2012 yang sebanyak 15,9 juta ton.

Pulau Jawa
Jangan takjub bila Pulau Jawa menjadi pasar semen paling besar di Indonesia. Alasannya, di pulau ini, sentra-sentra industri dan pembangunan berada yang mana membutuhkan konsumsi semen yang lebih tinggi dibanding dengan wilayah lain di Indonesia.
Sebanyak 55 persen kebutuhan semen di Indonesia berada di pulau Jawa dengan konsumsi 29 juta ton per tahun. Hal lainnya adalah faktor populasi kelas menengah di Pulau Jawa yang menengah yang juga mendorong pertumbuhan tingkat kebutuhan semen. Pulau Jawa merupakan pulau terpadat penduduknya dengan jumlah sekitar 150 juta jiwa. Kelas menengahnya pun terus meningkat dan ini memengaruhi tingkat konsumsi semen. Hal ini terkait dengan kebutuhan perumahan dan sebagainya. Tidak disangkal bila pertumbuhan semen ini seiring dengan pertumbuhan properti di Indonesia.
Peringkat dua dalam konsumsi semen ada di pulau Sumatera dengan pangsa pasar sekitar 23 persen, disusul Sulawesi dan Kalimantan sebesar tujuh persen. Sementara itu, bila dilihat dari tingkat konsumsi semen per kapita di wilayah Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan ke-enam dengan konsumsi per kapita sebesar 218 kilogram.
Berdasar data tahun 2012, Singapura menempati peringkat pertama dalam konsumsi semen per kapita 6.284 kilogram, disusul Brunei sebesar 1.213 kilogram, Malaysia sebesar 640 kilogram, Vietnam 509 kilogram, dan Thailand sebesar 434 kilogram. Singapura terbilang besar karena faktor pembaginya sangat kecil. Berbeda bila dibandingkan dengan Indonesia yang jumlah penduduknya paling besar.
Namun bila dilihat dari total kebutuhan semen per tahunnya, Indonesia mencapai 55 juta ton per tahun. Sedangkan, Singapura hanya 12 juta ton per tahun, Vietnam sebesar 45 juta ton per tahun, dan Malaysia sebesar 20 juta ton per tahun. Selama lima tahun belakangan, konsumsi per kapita Indonesia ini tergolong naik. Pada tahun 2007, konsumsi semen per kapita mencapai 141 kilogram. Pada tahun 2011, konsumsi ini meningkat menjadi 200 kilogram.

Regulasi Impor
Produsen semen asing sepertinya tak lagi leluasa menjual produknya di Indonesia. Pasalnya, pemerintah telah memberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40/M-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor Semen Clinker dan Semen. Beleid ini diyakini mampu meningkatkan investasi dari sektor semen di dalam negeri.
Selama ini, impor semen terus meningkat meskipun produksi semen di dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan nasional. Dengan aturan ini, ke depan impor semen dan clinker (semen setengah jadi) akan semakin ketat sehingga tidak semua produsen semen asing bisa menjual produknya ke Indonesia. Imbasnya, perusahaan yang ada di Indonesia bisa lebih leluasa untuk berekspansi dan menarik investor baru untuk membangun pabrik.
Beleid yang berlaku per 1 September 2013 hingga 1 September 2017 ini antara lain mengatur tentang impor semen putih berwarna artifisial dan tidak dengan kode tarif (HS) 2523.21.00.00, semen diwarnai dengan HS 2523.29.10.00 dan semen lain dengan HS 2523.29.90.00.
Pembatasan impor juga dilakukan untuk semen alumina berkode HS 2523.30.00.00, dan semen hidrolik lainnya berkode HS 2523.90.00.00. Dengan pembatasan ini, hanya importir terdaftar yang mengantongi rekomendasi dari Kementerian Perindustrian yang bisa mengajukan izin impor semen-semen tersebut ke Kementerian Perdagangan.
Sementara yang diatur dalam impor clinker adalah produk dengan HS 2523.10.10.00, dan HS 2523.10.90.00. Hanya importirtir produsen yang memiliki fasilitas produksi terintegrasi di Indonesia dan punya rekomendasi Kemperin yang bisa mengimpor clinker ini.
Sementara konsumsi semen nasional yang tumbuh pesat mendorong produsen semen berekspansi untuk mendongkrak kapasitas produksi. Di sisi lain, impor semen dan clinker terus meningkat dari 700.000 ton pada 2012 dan diperkirakan naik jadi satu juta ton di 2013.

Investasi Baru
Melihat pasar semen yang sangat menggairahkan itu, tak heran banyak investor yang tertarik ingin menanamkan investasinya di sini. Saat ini ada sebanyak 12 investor yang siap menggelontorkan dananya sekitar US$ 6,68 miliar (Rp 65,03 triliun). Investasi sebesar itu, tentu saja akan melipat gandakan kapasitas produksi semen di Tanah Air menjadi 108,77 juta ton, atau bertambah 48,3 juta ton dari akhir 2012 masih 60,47 juta ton. Sedangkan investor lama yang kini telah memiliki pabrik semen akan menambah kapasitas produksi 35,3 juta ton dengan nilai investasi US$ 4,83 miliar (Rp 47,03 triliun).

Sejarah berdiri
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) pada mulanya didirikan sebagai suatu forum komunikasi, konsultasi dan koordinasi yang bertujuan untuk melakukan kerja sama antara anggotanya dalam mengembangkan industri semen baik dalam hal produksi, mutu, pemasaran, penelitian dan pengembangan maupun dalam hal-hal lain yang dirasakan perlu oleh para anggota, masyarakat dan negara Indonesia.
ASI secara resmi berdiri pada tanggal 7 Oktober 1969, kala itu hanya dua pabrik semen yang menjadi anggota, yakni P.N. Semen Padang dan P.N. Semen Gresik.
Pada perkembangannya Asosiasi Semen Indonesia menyesuaikan dengan kebutuhan para anggotanya dan keadaan perkembangan yang terjadi di Indonesia akibat dari kebijakan yang di ambil pemerintah atas kegiatan ekonomi.
Sejalan dengan pesatnya pembangunan, dan seiring bertumbuhnya pabrik semen baru di Tanah Air, anggota ASI saat ini berjumlah 9 (sembilan), mereka itu terdiri dari : PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Semen Baturaja, PT Semen Andalas Indonesia, PT Semen Kupang, dan PT Semen Bosowa Maros.

Kebutuhan Semen Secara Nasional 2014, Pangsa Pasar dan Pembangunan Pabrik Semen di Indonesia

Konsumsi Semen Domestik pada Semester-1 2013
Data Asosiasi Semen Indonesia (AS1) pada Semester-I tahun 2012 menyebutkan, total konsumsi semen di Tanah Air mencapai 25,89 juta ton, atau naik 15,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 22,49 juta ton. Angka tersebut telah mencapai 48% dari target konsumsi di Tanah Air sebesar 54 juta ton.

Pangsa Pasar (market share) Semen Domestik
2012
  • Grup Semen Gresik masih menjadi penguasa terbesar pasar semen di wilayah Indonesia, dengan pangsa pasar (market share) 39,74% pada semester I-2012. Perseroan melalui PT Semen Gresik Tbk, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa, berhasil menjual 10,29 juta ton semen.
  • Penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebanyak 8,55 juta ton di pasar dalam negeri, atau dengan penguasaan pangsa pasar 33% pada semester I-2012. Penjualannya naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 7 juta ton.
  • PT Holcim Indonesia Tbk berhasil menjual 4,06 juta semen, atau naik 16,67% dan menguasai market share 15,69%.
  • PT. Cemindo produsen Semen Merah Putih, telah menjual 1,6 Juta Ton
  • Produsen semen lainnya, antara lain Bosowa dan Lafarge, menjual 2,98 juta ton di Tanah Air, atau menguasai pangsa pasar 11,53%.

Tahun 2013
Holding BUMN Grup Semen Indonesia  saat ini menguasai 44% pasar domestik (atau tepatnya 43,8%).

Kebutuhan Semen Secara Nasional 2014
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyebutkan,
  • pada tahun 2012 kebutuhan semen nasional 54,9 juta ton,
  • tahun 2013 sebesar 58,5 juta ton atau meningkat 6 persen, dan
  • kebutuhan semen secara nasional akan meningkat 8 sampai 10 persen pada tahun 2014 atau sebesar 64 juta ton.

Sabtu, 31 Mei 2014

Perencanaan Pondasi tiang pancang

Pondasi merupakan elemen bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan semua beban yang bekerja pada struktur tersebut ke dalam tanah, sampai kedalaman tertentu yaitu sampai lapisan tanah keras.
Tipe pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan rata-rata kedalaman bervariasi antara 10-20 m dari elevasi/peil bawah pile cap. Dari hasil data penyelidikan tanah, muka air tanah berada pada kedalaman -08.00 m sampai dengan -10.00 m dari permukaan tanah setempat. Penggunaan pondasi secara kelompok/group direncanakan pada Proyek ‘tempat penulis kerja praktek’, dengan jarak antar tiang minimal 2,5 atau 3 x Ø (diameter) atau disyaratkan pula jarak antara 2 tiang pancang dalam kelompok tiang min. 0,60 m dan maks. 2,00 m, dan bila menggunakan tiang pancang persegi, jarak minimal antar tiang adalah 1,75 x diagonal penampang tiang pancang tersebut.
Perhitungan efisiensi kelompok tiang pancang dihitung sesuai dengan jenis, dimensi, jarak, jumlah, dan susunan kelompok tiang pancang yang digunakan. Alasan penggunaan pondasi tiang pancang ini adalah:
  1. Pengerjaannya relatif cepat dan pelaksanaannya juga relatif lebih mudah.
  2. Biaya yang dikeluarkan lebih murah dari pada tipe pondasi dalam yang lain (bored pile).
  3. Kualitas tiang pancang terjamin. Tiang pancang yang digunakan merupakan hasil pabrikasi, sehingga kualitas bahan yang digunakan dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan, serta kualitasnya seragam karena dibuat masal. (kontrol kualitas/kondisi fisik tiang pancang dapat dilakukan sebelum tiang pancang digunakan).
  4. Dapat langsung diketahui daya dukung tiang pancangnya, pemancangan yang menggunakan drop hammer dihentikan bila telah mencapai tanah keras/final set yang ditentukan (kalendering). Sedangkan bila menggunakan Hydrolic Static Pile Driver (HSPD), terdapat dial pembebanan yang menunjukkan tekanan hidrolik terdiri dari empat silinder untuk menekan tiang pancang ke dalam tanah sampai ditemui kedalaman tanah keras.

Jenis pondasi tiang pancang dalam pengerjaannya dapat menimbulkan gangguan lingkungan. Diantaranya menimbulkan kebisingan serta getaran besar yang dapat merusak struktur lain yang ada di sekitar lokasi proyek. Pemilihan jenis alat pemancangan yang digunakan dalam Proyek ini adalah jenis Hydrolic Static Pile Driver (HSPD) dan drop hammer. Untuk tower yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk maka metode pemancangan yang dilakukan adalah dengan menggunakan HSPD, dimana alat tersebut tidak menimbulkan kebisingan dan getaran besar karena prosesnya adalah dengan menekan tiang pancang dengan tenaga hidraulik. Sedangkan untuk tower bagian tengah, cukup menggunakan drop hammer. Penggunaan alat-alat tersebut telah mendapatkan ijin dari pemerintah daerah setempat dan penduduk sekitar karena tidak menimbulkan gangguan bagi penduduk sekitar.

Sumber :  http://www.ilmusipil.com/perencanaan-pondasi-tiang-pancang

Sabtu, 17 Mei 2014

Bhakti Buana Makmur Distributor: Kontraktor yang Garap Terowongan Bawah Tanah MRT J...

Bhakti Buana Makmur Distributor: Kontraktor yang Garap Terowongan Bawah Tanah MRT J...: Jakarta -Proyek Massa Rapid Transit (MRT) Jakarta tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI) hari ini resmi diluncurkan. PT MRT Jakarta resmi meng...

Kontraktor yang Garap Terowongan Bawah Tanah MRT Jakarta

Jakarta -Proyek Massa Rapid Transit (MRT) Jakarta tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI) hari ini resmi diluncurkan. PT MRT Jakarta resmi mengumumkan kontraktor pemenang tender proyek yang menelan triliunan rupiah tersebut.

Terdapat dua konsorsium yang berhasil lolos, pertama yang dimenangkan konsorsium Shimitsu Kobayashi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi untuk mengerjakan dua paket bawah tanah (underground) dari Al Azhar sampai Dukuh Atas.

Sedangkan konsorsium kedua, paket bawah tanah (underground) dimenangkan oleh Sumitomo Mitsui dengan PT Hutama Karya (Persero) mengerjakan satu paket dari Dukuh Atas sampai Bundaran HI.

"Ada 3 paket, 2 paket itu joint venture antara Shimitsu Kobayashi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi dan 1 paket lagi itu joint venture antara Sumitomo Mitsui dengan PT Hutama Karya (Persero)," ungkap Direktur PT MRT Jakarta, Dono Boestami di acara soft launching MRT Tahap 1, di Bundaran HI Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Dikatakan Dono, setelah proses ini dilakukan, maka pihaknya akan menyelesaikan kontrak dengan para pemenang tender tersebut, hingga kemudian segala sistem dan tahap konstruksi akan dilakukan oleh para kontraktor.

"Setelah itu mereka melakukan detail engineering design, setelah semua setuju maka mereka akan menagih uang muka ke kami. Setelah itu mobilisasi, dan konstruksi. Kami sudah sepakat dengna pihak JICA, dipercepat semua," imbuhnya.

Dono mengatakan untuk total nilai proyek paket 1 dari Lebak Bulus Bundaran sebesar 125 miliar Yen. Sementara itu 3 paket akan dibangun di bawah tanah dari dari Al Azhar sampai Bundaran HI nilainya Rp 3,6 triliun, Untuk yang ini Rp 3,6 triliun, yang pertama 3 di bawah tanah aja," tutupnya.

Seperti diketahui pengumuman nama perusahaan pemenang tender MRT sempat tertunda sejak November 2012 lalu. Sebelumnya Sebanyak 5 BUMN karya bersaing mengikuti tender pembuatan terowongan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Lima BUMN itu antara lain PT Wijaya Karya (Wika) Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya (HK) dan PT PP.

Berikut ini konsorsium yang sempat lolos prakualifikasi konstruksi segmen bawah tanah (terowongan MRT) proyek antara lain:

  1. Kajima - Waskita Joint Operation
  2. Obayashi - Shimizu - Jaya Konstruksi - Wijaya Karya
  3. SMCC (Sumitomo) - HK Joint Operation
  4. Taisei - PP Joint Operation
  5. Tokyu - Adhi Karya Joint Operation

Pada era kepemimpinan Fauzi Bowo, sempat disebut-sebut ada nama perusahaan nominasi pengerjaan proyek jalur bawah tanah yaitu Obayashi bersama Wijaya Karya (Wika) dan Sumitomo bersama Hutama Karya (HK). MRT Jakarta akan dibangun 2 tahap yakni tahap I untuk rute Lebak Bulus-Bundaran HI, dan tahap II untuk rute Bundaran HI-Kampung Bandan.

Serba Serbi Proyek MRT DKI Jakarta

MRT Jakarta 

Singkatan dari Mass Rapid Transit kota Jakarta  adalah sebuah sistem bagian utama transportasi metro Transit Cepat di Jakarta yang groundbreaking proyek ini sudah dilakukan pada bulan September 2013  guna menanggulangi kemacetan yang akhir-akhir ini sering terjadi dan sangat memacetkan. Kereta yang dipergunakan bisa KRL ataupun Monorel. Bersama Transjakarta diharapkan proyek ini dapat menanggulangi kemacetan lalu-lintas.


Jenis lintasan: permukaan, elevated dan subway

Kalau sebuah kota dibangun dengan lintas layang atau bawah tanah, maka tidak ada pintu perlintasan kereta api, sehingga jadwal kereta api bisa 1,5 - 2 menit sekali seperti yang terjadi di Jepang. Oleh sebab itu KRL di Jakarta tidak mungkin dioperasikan kurang dari 10 menit, karena masih ada pintu perlintasan kereta api, akibatnya juga setiap rangkaian KRL selalu penuh.

 

Kereta api permukaan (surface)

Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Umumnya kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api jenis ini. Biaya pembangunannya untuk kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang. Umumnya lintasan permukaan ini di Indonesia dibangun sebelum Perang Dunia Ke II

 

Kereta api layang (elevated)

Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini untuk menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api. Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 (tiga) kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama, misalnya untuk kereta api permukaan membutuhkan $ 10 juta maka untuk kereta api layang membutuhkan dana $ 30 juta. Di Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat Stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini, Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api. Rencana semula untuk lintas timur (Jatinegara - Senen - Kota) dan lintas barat (Manggarai - Tanah Abang), juga akan dilayangkan namun keuangan tidak memadai, sehingga hanya lintas tengah saja yang diselesaikan sementara ini. Rencananya dari Senayan ke Kuningan terdapat lintas layang monorel buatan Malaysia.

 

Kereta api bawah tanah (subway)

Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota-kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan, kali/sungai, bangunan maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali lipat daripada kereta permukaan. Misalnya kalau untuk membangun dengan jarak yang sama untuk permukaan membutuhkan $ 10 juta, maka yang di bawah tanah memerlukan $ 70 juta. Di Jepang pembangunan lintas subway telah dimulai sejak tahun 1905. Jakarta rencananya akan dibangun subway segmen Dukuh Atas ke Kota dari Proyek MRT DKI Jakarta.

 

Proyek MRT DKI Jakarta: Kota - Senayan - Lebak Bulus

Proyek MRT DKI Jakarta (Mass Rapid Transit) antara Kota ke Lebak Bulus akan dibangun dalam 3 jenis lintasan. Proyek MRT Jakarta ini telah ditandatangani di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2009 dengan tahap pertama 4 stasiun bawah-tanah dan 8 stasiun layang, rencana pelaksanaan pembangunan konstruksi tahun 2009-2010.

 

Kota - Dukuh Atas (jarak sekitar 7 km, subway)

Akan dibangun subway mengingat jalur ini lebih memungkinkan dengan subway dengan alasan teknis benyak rintangan antara lain banyak sekali persimpangan, ada Monas (Bung Karno dulu pernah minta agar tidak ada lintasan kereta yang elevated melalui Monas, namun sudah terlanjur lintas tengah di Gambir ternyata elevated). ada Harmoni, dll. Dari Dukuh Atas ke Monas dapat dimanfatkan di bawah jalur hijau tengah Jl Thamrin, sedangkan di Monas juga akan memanfatkan jalur tengah jalan, kemudian dari Harmoni sampai Kota dapat memanfatkan di bawah kali dan jalan (Hayam Wuruk/Gajah Mada). Salah satu metode kalau di bawah suatu lintasan jalan atau kali adalah yang disebut open cut-and-cover methods (digali terbuka kemudian ditutup), sedangkan untuk yang tidak memungkinkan secara ini dipakai deep bore tunneling methods (pengeboran terowongan bawah tanah).

Dukuh Atas - Senayan (jarak sekitar 3 km, surface)

Akan dibangun permukaan (surface) karena ada Banjir Kanal Barat dan Jembatan Semanggi, sehingga diperkirakan memanfaatkan jalur busway yang kini sudah ada dan memungkinkan secara surface.

Senayan - Lebak Bulus (jarak sekitar 11 km, elevated)

Akan dibangun layang (elevated) karena harus melalui medan yang banyak rintangan di atas permukaan, sedangkan kalau subway tidak diperlukan untuk menghindari biaya yang besar.

Depo di Lebak Bulus

Untuk fasilitas depo MRT akan dibangun di Lebak Bulus, di mana lahan masih tersedia luas dibandingkan lokasi lain, selain juga praktis kalau MRT mulai berjalan pagi hari dari Lebak Bulus tempat tinggal para penumpang.

Sabtu, 19 April 2014

Semen Merah Putih Operasionalkan Pabrik Grinding Plant Pertama di Ciwandan, Cilegon Dengan Kapasitas 750 Ton Per Tahun

PT Cemindo Gemilang telah merampungkan pembangunan pabrik Semen Merah Putih yang berada di Ciwandan, Cilegon, Banten. Pabrik dengan kapasitas 750 ribu ton per tahun ini mulai dioperasikan dan direncakan produk tersebut tiba di pasar pada April ini.

“Saat ini penyelesaian tahap akhir sedang dilakukan.” ujar Direktur Utama PT Cemindo Gemilang, Aan Selamat.

Pabrik Semen Merah Putih di Ciwandan ini merupakan Grinding Plant Semen Merah Putih pertama yang beroperasi di Indonesia. Pengoperasian grinding mill berfungsi sebagai instrumen utama penggilingan clinker menjadi semen jadi.

Aan memaparkan, pembangunan pabrik Semen Merah Putih ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan program memperkenalkan produk Semen Merah Putih ke masyarakat sejak 2012 lalu. Saat itu, melalui uji penetrasi pasar dengan menggunakan produk semen yang diimpor dari Vietnam, PT Cemindo Gemilang sukses memposisikan Semen Merah Putih sebagai produk semen berkualitas premium dengan harga kompetitif.

Saat ini, Semen Merah Putih juga membangun pabrik terintegrasi di Bayah yang memiliki kapasitas produksi empat juta ton. “Untuk pabrik semen terintegrasi kami di Bayah saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Aan menambahkan. Pabrik di Bayah, Banten ini nantinya menjadi pabrik yang terintegrasi dengan kapasitas produksi hingga 10.000 ton clinker/hari atau setara empat juta ton semen per tahun. Pabrik tersebut sudah sampai 40 persen tahap pengerjaan.

Diperkirakan tahun ini permintaan semen secara nasional akan mencapai lebih dari 60 juta ton. Kebutuhan semen ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 70 juta ton pada 2015. (EVA)

Jumat, 11 April 2014

Pabrik Semen Merah Putih Ramah Lingkungan Tekhnologi Terbaru


JAKARTA - PT Cemindo Gemilang sebuah perusahaan baru di industri Semen mendapat pembiayaan kredit dari empat Bank Sindikasi yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), Bangkok Bank dan Indonesia Eximbank.

Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Aan Selamat mengatakan, pabrik semen yang akan dibangun tersebut merupakan pabrik berteknologi baru dengan penggunaan bahan bakar sangat hemat dan ramah lingkungan. Adapun nilainya sebesar Rp5,27 triliun dengan kapasitas produksi 3,7 ton per tahun.

"Alat yang kita pakai dalam pabrik ini modern, standar Eropa dan Jerman yang melakukan produksi yang baik, efisien dan ramah lingkungan. Bahkan kita bisa menggunakan alternatif energi seperti gabah untuk mengurangi penggunaan batu bara. Ini sedang kita persiapkan," jelas dia di Hotel Four Season Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Aan mengatakan, nilai investasi pembangunan pabrik tersebut mencapai USD600 juta, mulai dari bangun pabrik, pelabuhan, jaringan dan membangun tegangan tinggi dari Pelabuhan Ratu sampai lokasi pabrik Bayah.

Pabrik tersebut, direncanakan selesai pertengahan tahun 2015, namun dia mengatakan pihaknya berharap pembangunannya bisa lebih cepat dari target.  Aan mengatakan meski merupakan pendatang baru di industri semen dan pabriknya belum dibangun.

Meski demikian, Cemondo sudah mulai memproduksi semen merek Semen Merah Putih dengan mengimpor semen dari Vietnam dan bekerja sama dengan BUMN mengelola Pabrik Semen negara yang sudah tidak berproduksi baik di Kupang, dengan kapasitas produksi 30.000 ton per bulan. "Jadi membangun brand dan industri di Indonesia sudah kita mulai dari tahun lalu,"tambahnya.

Dia mengatakan, jumlah impor yang dilakukan dari Vietnam sebesar 1 juta ton dalam setahun untuk dipasarkan di 14 propinsi Indonesia. Sementara, hasil produksi dari pabrik semen Kupang milik BUMN yang dikelola pihaknya khusus untuk pasar Indonesia wilayah timur.

Selain itu, tambah dia, dengan pembiayaan kredit yang diberikan empat bank sindikasi Cemindo Gemilang juga akan membangun grinding plant di Ciwandan Kalimantan Timur dengan kapasitas produksi 500 ribu ton yang akan selesai tahun ini dan di Balikpapan. "Yang Balikpapan masih sedang kita persiapkan," tukasnya. ()

Rabu, 26 Maret 2014

Semen Merah Putih Sudah Sesuai Aturan

PT Cemindo Gemilang menyatakan jika impor semen yang dilakukannya sudah sesuai aturan. Produsen semen Merah Putih ini baru saja merampungkan pembangunan line pertama pabrik Semen Merah Putih yang berada di Ciwandan-Cilegon berkapasitas 750 ribu Ton, adalah pemain baru di industri semen.

Selain di Ciwandan, Cemindo juga sedang membangun pabrik semen tereintegrasi di Bayah-Banten, berkapasitas produksi 4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi lebih dari Rp 7 triliun dan telah dicanangkan pemerintah sebagai proyek MP3EI. Dari kedua lokasi proyek ini saja perusahaan telah menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung.

“Dengan investasi sebesar itu, kami tidak mungkin main-main dengan bisnis semen ini, apalagi sampai tidak menaati semua aturan yang telah ditetapkan,” ujar Presiden Direktur Cemindo  Aan Selamat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/3/2014).

Aan memaparkan, apa yang dilakukan Cemindo telah mengikuti peraturan Permendag No. 27 Tahun 2012 Pasal 6, yang memberikan kesempatan kepada produsen pemegang API-P untuk mengimpor barang industri tertentu untuk pengembangan usaha dan investasinya. Barang tersebut dapat diperdagangkan untuk tujuan tes pasar.

“Semua pengapalan semen kami mengikuti peraturan yang ada, termasuk pembayaran PPN Impor dan PPh Pasal 22 sebelum kapal sandar dan dibongkar,” ujarnya.

Bahkan dengan diterbitkannya aturan baru yaitu Permendag No. 40 Tahun 2013 tertanggal 1 September 2013 yang mengatur mengenai impor Clinker dan Semen dan baru efektif diberlakukan di portal Indonesia National Single Window (INSW) pada 28 Januari 2014, PT Cemindo Gemilang juga telah menaati peraturan tersebut.

“Jadi kami sudah menaati kedua peraturan tersebut. Kalau sekarang tiba-tiba dikatakan ilegal, dimana letak ilegalnya? Kenapa hanya Semen Merah Putih saja yang dituding?," tukas dia.


sumber  :   http://economy.okezone.com/read/2014/03/25/320/960229/produsen-semen-merah-putih-bantah-langgar-aturan

Sabtu, 22 Maret 2014

Pabrik Grinding Plant Semen Merah Putih di Ciwandan Cilegon Siap Beroperasi Bulan April 2014

                                                              Proses Bongkar Muat


                                                                      Loading Point


                                                                    Clinker Hoper


                                                       Hoper Clinker Tampak Dalam


                                                                  Gypsum Material


                                                                     Stok Material


                                                             Clinker Convenyer Silo


                                                                           Clinker


                                                         Hoper Clinker Tampak Luar


                                                             Kondisi Grinding Plant


                                                                      Silo Clinker


                                                                      Silo Additive