Sabtu, 19 April 2014

Semen Merah Putih Operasionalkan Pabrik Grinding Plant Pertama di Ciwandan, Cilegon Dengan Kapasitas 750 Ton Per Tahun

PT Cemindo Gemilang telah merampungkan pembangunan pabrik Semen Merah Putih yang berada di Ciwandan, Cilegon, Banten. Pabrik dengan kapasitas 750 ribu ton per tahun ini mulai dioperasikan dan direncakan produk tersebut tiba di pasar pada April ini.

“Saat ini penyelesaian tahap akhir sedang dilakukan.” ujar Direktur Utama PT Cemindo Gemilang, Aan Selamat.

Pabrik Semen Merah Putih di Ciwandan ini merupakan Grinding Plant Semen Merah Putih pertama yang beroperasi di Indonesia. Pengoperasian grinding mill berfungsi sebagai instrumen utama penggilingan clinker menjadi semen jadi.

Aan memaparkan, pembangunan pabrik Semen Merah Putih ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan program memperkenalkan produk Semen Merah Putih ke masyarakat sejak 2012 lalu. Saat itu, melalui uji penetrasi pasar dengan menggunakan produk semen yang diimpor dari Vietnam, PT Cemindo Gemilang sukses memposisikan Semen Merah Putih sebagai produk semen berkualitas premium dengan harga kompetitif.

Saat ini, Semen Merah Putih juga membangun pabrik terintegrasi di Bayah yang memiliki kapasitas produksi empat juta ton. “Untuk pabrik semen terintegrasi kami di Bayah saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Aan menambahkan. Pabrik di Bayah, Banten ini nantinya menjadi pabrik yang terintegrasi dengan kapasitas produksi hingga 10.000 ton clinker/hari atau setara empat juta ton semen per tahun. Pabrik tersebut sudah sampai 40 persen tahap pengerjaan.

Diperkirakan tahun ini permintaan semen secara nasional akan mencapai lebih dari 60 juta ton. Kebutuhan semen ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 70 juta ton pada 2015. (EVA)

Jumat, 11 April 2014

Pabrik Semen Merah Putih Ramah Lingkungan Tekhnologi Terbaru


JAKARTA - PT Cemindo Gemilang sebuah perusahaan baru di industri Semen mendapat pembiayaan kredit dari empat Bank Sindikasi yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), Bangkok Bank dan Indonesia Eximbank.

Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Aan Selamat mengatakan, pabrik semen yang akan dibangun tersebut merupakan pabrik berteknologi baru dengan penggunaan bahan bakar sangat hemat dan ramah lingkungan. Adapun nilainya sebesar Rp5,27 triliun dengan kapasitas produksi 3,7 ton per tahun.

"Alat yang kita pakai dalam pabrik ini modern, standar Eropa dan Jerman yang melakukan produksi yang baik, efisien dan ramah lingkungan. Bahkan kita bisa menggunakan alternatif energi seperti gabah untuk mengurangi penggunaan batu bara. Ini sedang kita persiapkan," jelas dia di Hotel Four Season Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Aan mengatakan, nilai investasi pembangunan pabrik tersebut mencapai USD600 juta, mulai dari bangun pabrik, pelabuhan, jaringan dan membangun tegangan tinggi dari Pelabuhan Ratu sampai lokasi pabrik Bayah.

Pabrik tersebut, direncanakan selesai pertengahan tahun 2015, namun dia mengatakan pihaknya berharap pembangunannya bisa lebih cepat dari target.  Aan mengatakan meski merupakan pendatang baru di industri semen dan pabriknya belum dibangun.

Meski demikian, Cemondo sudah mulai memproduksi semen merek Semen Merah Putih dengan mengimpor semen dari Vietnam dan bekerja sama dengan BUMN mengelola Pabrik Semen negara yang sudah tidak berproduksi baik di Kupang, dengan kapasitas produksi 30.000 ton per bulan. "Jadi membangun brand dan industri di Indonesia sudah kita mulai dari tahun lalu,"tambahnya.

Dia mengatakan, jumlah impor yang dilakukan dari Vietnam sebesar 1 juta ton dalam setahun untuk dipasarkan di 14 propinsi Indonesia. Sementara, hasil produksi dari pabrik semen Kupang milik BUMN yang dikelola pihaknya khusus untuk pasar Indonesia wilayah timur.

Selain itu, tambah dia, dengan pembiayaan kredit yang diberikan empat bank sindikasi Cemindo Gemilang juga akan membangun grinding plant di Ciwandan Kalimantan Timur dengan kapasitas produksi 500 ribu ton yang akan selesai tahun ini dan di Balikpapan. "Yang Balikpapan masih sedang kita persiapkan," tukasnya. ()