PT Cemindo Gemilang telah merampungkan pembangunan pabrik Semen
Merah Putih yang berada di Ciwandan, Cilegon, Banten. Pabrik dengan
kapasitas 750 ribu ton per tahun ini mulai dioperasikan dan direncakan
produk tersebut tiba di pasar pada April ini.
“Saat ini penyelesaian tahap akhir sedang dilakukan.” ujar Direktur Utama PT Cemindo Gemilang, Aan Selamat.
Pabrik Semen Merah Putih di Ciwandan ini merupakan Grinding Plant Semen Merah Putih pertama yang beroperasi di Indonesia. Pengoperasian grinding mill berfungsi sebagai instrumen utama penggilingan clinker menjadi semen jadi.
Aan memaparkan, pembangunan pabrik Semen Merah Putih ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan program memperkenalkan produk Semen Merah Putih ke masyarakat sejak 2012 lalu. Saat itu, melalui uji penetrasi pasar dengan menggunakan produk semen yang diimpor dari Vietnam, PT Cemindo Gemilang sukses memposisikan Semen Merah Putih sebagai produk semen berkualitas premium dengan harga kompetitif.
Saat ini, Semen Merah Putih juga membangun pabrik terintegrasi di Bayah yang memiliki kapasitas produksi empat juta ton. “Untuk pabrik semen terintegrasi kami di Bayah saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Aan menambahkan. Pabrik di Bayah, Banten ini nantinya menjadi pabrik yang terintegrasi dengan kapasitas produksi hingga 10.000 ton clinker/hari atau setara empat juta ton semen per tahun. Pabrik tersebut sudah sampai 40 persen tahap pengerjaan.
Diperkirakan tahun ini permintaan semen secara nasional akan mencapai lebih dari 60 juta ton. Kebutuhan semen ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 70 juta ton pada 2015. (EVA)
“Saat ini penyelesaian tahap akhir sedang dilakukan.” ujar Direktur Utama PT Cemindo Gemilang, Aan Selamat.
Pabrik Semen Merah Putih di Ciwandan ini merupakan Grinding Plant Semen Merah Putih pertama yang beroperasi di Indonesia. Pengoperasian grinding mill berfungsi sebagai instrumen utama penggilingan clinker menjadi semen jadi.
Aan memaparkan, pembangunan pabrik Semen Merah Putih ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan program memperkenalkan produk Semen Merah Putih ke masyarakat sejak 2012 lalu. Saat itu, melalui uji penetrasi pasar dengan menggunakan produk semen yang diimpor dari Vietnam, PT Cemindo Gemilang sukses memposisikan Semen Merah Putih sebagai produk semen berkualitas premium dengan harga kompetitif.
Saat ini, Semen Merah Putih juga membangun pabrik terintegrasi di Bayah yang memiliki kapasitas produksi empat juta ton. “Untuk pabrik semen terintegrasi kami di Bayah saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Aan menambahkan. Pabrik di Bayah, Banten ini nantinya menjadi pabrik yang terintegrasi dengan kapasitas produksi hingga 10.000 ton clinker/hari atau setara empat juta ton semen per tahun. Pabrik tersebut sudah sampai 40 persen tahap pengerjaan.
Diperkirakan tahun ini permintaan semen secara nasional akan mencapai lebih dari 60 juta ton. Kebutuhan semen ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 70 juta ton pada 2015. (EVA)