Semen yang merupakan bahan
baku yang populer untuk membangun rumah dan gedung ternyata paling
banyak menghasilkan emisi karbon. Produksi semen menghasilkan volume
karbon yang besar. Namun kini telah ditemukan semen ramah lingkungan
yang tidak menghasilkan emisi karbon.
Chinfon perusahaan yang mengembangkan semen ramah lingkungan tersebut, menggunakan bahan baku magnesium silikat dan bukan senyawa kalsium yang biasa digunakan dalam produksi semen. Material ini dianggap memiliki kualitas lebih dari semen biasa yang diproduksi oleh semen Portland.
Keunggulan lainnya, proses produksi menggunakan bahan bakar biofuel sehingga ramah lingkungan. Semen jenis baru ini tidak hanya mengurangi jumlah karbondioksida yang dihasilkan, namun juga mengikat CO2 yang dikeluarkan. Tak hanya itu, emisi karbon yang diserap selama masa produksi semen bisa mencapai 100 kilogram.
Chinfon menyatakan bahwa bahan dasar semen tersebut adalah magnesium oksida yang banyak tersedia di mana pun di dunia, sehingga produksi semen bisa ditiru oleh perusahaan semen lain nya.
Chinfon perusahaan yang mengembangkan semen ramah lingkungan tersebut, menggunakan bahan baku magnesium silikat dan bukan senyawa kalsium yang biasa digunakan dalam produksi semen. Material ini dianggap memiliki kualitas lebih dari semen biasa yang diproduksi oleh semen Portland.
Keunggulan lainnya, proses produksi menggunakan bahan bakar biofuel sehingga ramah lingkungan. Semen jenis baru ini tidak hanya mengurangi jumlah karbondioksida yang dihasilkan, namun juga mengikat CO2 yang dikeluarkan. Tak hanya itu, emisi karbon yang diserap selama masa produksi semen bisa mencapai 100 kilogram.
Chinfon menyatakan bahwa bahan dasar semen tersebut adalah magnesium oksida yang banyak tersedia di mana pun di dunia, sehingga produksi semen bisa ditiru oleh perusahaan semen lain nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar