PT. BHAKTI BUANA MAKMUR DISTRIBUTOR adalah distributor resmi dari SEMEN MERAH PUTIH baik untuk semen curah maupun semen sak. SEMEN MERAH PUTIH telah memiliki sertifikat SNI dan berstandar Eropa serta Performa Eropa. Dengan didukung staf yang berpengalaman kami siap mendukung proyek-proyek konstruksi anda untuk daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Serta melayani Retail (Toko Material) Tangerang Kota dan Tangerang selatan. PIN 74192B47, WhatsApp 081513733589
Rabu, 11 Februari 2015
Semen Merah Putih Tambah Modal US$120 Juta Untuk Bangun Infrastruktur Di Bayah Banten
PT Cemindo Gemilang selaku pemegang merek Semen Merah Putih yang sedang membangun pabrik terintegrasi di daerah Bayah, Banten, siap tambah investasi senilai US$120 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun untuk pembangunan power plant.
Menurut Anang Adji Sunoto, Deputy Project Director PT Cemindo Gemilang, investasi yang sebelumnya dikeluarkan senilai US$600 juta atau setara dengan Rp6,7 triliun dianggap kurang akibat buruknya infrastruktur yang ada. Bahkan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan kepastian aliran listrik.
“Meskipun kita sudah kerja sama dengan PLN, kendalanya tetap infrastruktur. Tarik jaringan dari Pelabuhan Ratu yang paling dekat sekitar 49 KM rupanya tidak mudah, terkendala pembebasan lahan, penarikan kabel dan lainnya,” katanya,
Dengan buruknya infrastruktur yang tersedia, menurutnya, risiko pembangunan di Bayah, Banten sangat tinggi, sehingga perusahaan harus mencari alternatif solusi. Salah satu alternatif yang sedang diperhitungkan oleh perusahaan adalah pembangunan power plant atau pembangkit listrik.
Sebelumnya menurut Anang, perusahaan sudah memperhitungkan biaya-biaya tambahan yang harus dikeluarkan, seperti misalnya pembangunan pelabuhan sendiri dengan karakteristik ombak di Banten Selatan yang begitu besar.
Namun menurutnya, biaya pembangunan breakwater atau pemecah gelombang lepas pantai justru lebih mahal dari pada pembangunan pelabuhan itu sendiri. Ditambah lagi dengan buruknya infrastruktur jalan yang dilalui semakin meningkatkan pengeluaran perusahaan.
“Oleh karena itu, kita pertimbangan penambahan biaya. Seharusnya dengan dana investasi awal yang telah dikeluarkan kita tidak perlu tambah biaya, tapi karena keadaannya seperti ini kita rasa perlu tambah investasi,” katanya.
By. BBMD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar