Produsen Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang, terus meneguhkan eksistensinya di industri semen di Tanah Air. Selain mempercepat beroperasinya pabrik semen terintegrasi di Bayah, Banten yang direncanakan akan mulai produksi pada September tahun ini, juga menguatkan jaringan retailers khususnya yang ada di Jabodetabek-Banten.
Vince Erlington Indigo, Komisaris Utama
PT Cemindo Gemilang menjelaskan, saat ini, ada sekitar 1.500 retailers
yang terdiri dari toko-toko bangunan di pasar utama Semen Merah Putih
yang ada di Jabodetabek-Banten.
“Para retailers ini merupakan ujung
tombak bagi Semen Merah Putih untuk penetrasi pasar. Saat ini market
share Semen Merah Putih sudah mencapai 3,68 persen, bertumbuh sebesar
440 persen sejak Semen Merah Putih diluncurkan tahun 2012,” ujar Vince
Erlington Indigo, dalam keterangan resminya, Minggu (23/8).
Dikatakan, pihaknya menggelar acara
jumpa bareng dengan retailers setiap tahun dengan tema berbeda. Untuk
tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Space Journey to Our Future’
setelah tahun sebelumnya, 2014, mengusung tema ‘Love is in The Air dan
tahun 2013 digelar Karnaval.
Dijelaskan, acara ini merupakan wujud
apresiasi perusahaan kepada para retailer. "Dengan tema berbeda yang
diusung setiap tahun, kami ingin meneguhkan komitmen para retailer untuk
mendukung pengembangan dan pemasaran Semen Merah Putih di Tanah Air,”
ujar Vince.
Vince yakin, dengan semen berkualitas
premium yang memiliki tiga keunggulan utama yaitu lebih kuat, tahan lama
dan mudah diaplikasikan, Semen Merah Putih akan semakin cepat dikenal
masyarakat.
"Apalagi, dengan dukungan 50.000 tukang
bangunan dan akan bertambah menjadi 100.000 di tahun depan yang telah
diperkenalkan dengan produk Semen Merah Putih, membuat penguasaan pasar
di industri semen akan terus meningkat."
Optimisme Vince ini tak berlebihan,
mengingat pasokan Semen Merah Putih akan bertambah seiring dengan
beroperasinya pabrik semen terintegrasi di Bayah berkapasitas 4 juta ton
pada September 2015. Didukung pula dengan pabrik penggilingan semen di
Ciwandan berkapasitas 1,75 juta ton per tahun dan di Gresik berkapasitas
1 juta ton per tahun serta pabrik pengemasan di Pontianak berkapasitas
500.000 ton per tahun. Total di akhir tahun 2015 ini, kapasitas produksi
Semen Merah Putih mencapai 6,75 juta ton per tahun.
Dia menegaskan bahwa kualitas produk
Semen Merah Putih menjadi perhatian utama bagi semua yang ada di Cemindo
Gemilang. “Kuncinya terletak di quality control yang ketat dan mumpuni.
Tujuannya agar diperoleh produk semen berkualitas premium dengan harga
kompetitif. Ini yang menjadi concern kami semua,” ujarnya.
Besarnya pasokan semen berkualitas
premium dan harga kompetitif membuat Oza Guswara, GM Sales and Marketing
PT Cemindo Gemilang optimistis bahwa penjualan Semen Merah Putih tahun
2015 ini akan meningkat double digit dibanding tahun 2014 yang mencapai 2
juta ton dan 750.000 ton di tahun 2013.
“Saat ini Semen Merah Putih telah
dipasarkan dan distribusikan di hampir seluruh kota besar di Indonesia.
Dengan kuatnya jaringan retailers terutama di pasar utama Semen Merah
Putih di Jabodetabek-Banten, tentu akan memperbesar penguasaan pasar di
industri semen di Indonesia,” ujarnya saat ditemui usai acara retailers
gathering di The Kasablanka, Jakarta Selatan, .
Dia menuturkan bahwa banyak terobosan
yang telah dilakukan untuk memperkuat jaringan distribusi dan pemasaran
Semen Merah Putih. Salah satunya dengan memberi kemudahan bagi semua
toko bangunan yang menjual produk Semen Merah Putih berupa diskon,
ekstra zak semen, cash back, promosi ATL dan BTL hingga wisata ke luar
negeri dengan tujuan negara berbeda setiap tahunnya.
“Bagi kami, para retailer ini merupakan
ujung tombak pemasaran produk Semen Merah Putih. Karena itu, tak
berlebihan jika kami memberikan perhatian lebih kepada mereka agar
produk Semen Merah Putih semakin dikenal di masyarakat,” tegasnya.
Wujud apresiasi ini memang telah
dirasakan oleh sejumlah retailer yang tersebar di Jabodetabek-Banten.
Sebut saja Susanto, pemilik toko bangunan ‘Medang Jaya’ di Serpong,
Banten. Berjualan sejak tahun 2012, Susanto merasakan program Semen
Merah Putih yang berbeda dibandingkan promo perusahaan semen lainnya.
“Konsumen saat ini lebih memilih semen
Merah Putih karena mereka telah mengenal kualitasnya dan harganya tak
jauh berbeda. Alasan ini pula yang menyebabkan jumlah pembeli terus
meningkat setiap tahunnya,” ujar Susanto yang tahun ini menikmati wisata
ke Tokyo setelah tahun sebelumnya ke Shanghai dan Korea.
Kalimat senada juga dikemukakan Murti,
pemilik toko bangunan Terus Jaya di Malimping, Banten. Dengan rata-rata
menjual 1000 ton setiap bulan, dia juga bisa menikmati jalan-jalan ke
Korea dan Shanghai. “Tahun ini saya belum memutuskan pergi ke Tokyo,
atau Bangkok,” ujarnya sambil tertawa keduanya, Susanto dan Murti,
menginginkan agar Semen Merah Putih mempertahankan berbagai kemudahan
dan promosi yang telah dijalankan selama ini, mulai dari cash back,
ekstra zak semen untuk jumlah pembelian tertentu, wisata ke luar negeri,
gahtering dan lainnya.
(rl/sam/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar