Rabu, 11 Februari 2015

Pabrik Semen Merah Putih Investasi Rp 8 Triliun di Lebak

Investasi pembangunan pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, mencapai Rp 8 triliun dengan dua kali pengajuan perizinan.
"Kami berharap pabrik Semen Merah Putih bisa beroperasi 2016," kata Kepala Bidang Perizinan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Rukim saat dihubungi di Lebak, Sabtu (7/2).
Pembangunan tahap pertama yang dihadiri mantan Menteri Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) pabrik Semen Merah Putih dengan investasi 600 juta dolar AS atau lebih dari Rp 6 triliun pada bulan September 2013.
Pabrik milik PT Cemindo Gemilang siap memproduksi sebanyak 5 juta ton semen per tahun. Pabrik Semen Merah Putih yang berlokasi di area seluas 500 hektare di Kecamatan Bayah akan menyerap ribuan tenaga kerja.
Saat ini, kata Rukim, pembangunan pabrik Semen Merah Putih masih berlangsung dan diperkirakan selesai tahun 2016. Pabrik semen itu kapasitas 10 ribu ton clinker per hari dan bisa memproduksi sebanyak lima juta ton semen per tahun. "Semua produksi semen itu untuk kebutuhan pasar nasional," katanya.
Menurut dia, kehadiran pabrik semen itu dipastikan memiliki multiple effect secara ekonomi dan berdampak positif untuk daerah sekitar. Tidak hanya itu, kata dia, pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat.
Selain itu juga kebutuhan semen di Tanah Air bisa terbantu dengan produksi semen milik PT Cemendo Gemilang. "Kami berharap pembangunan pabrik ini berjalan lancar dan sesuai dengan target," jelasnya.
Rukim menjelaskan, pemerintah daerah terus memberikan kemudahan proses perizinan kepada investor yang ingin mengembangkan usahanya di Lebak sebab para investor bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Saat ini, kata dia, lapangan pekerjaan di Kabupaten Lebak relatif terbatas dibandingkan dengan Tangerang, Serang, dan Jakarta. "Kami berharap pabrik semen ini dapat mengurangi pengangguran," kata dia.
Kepala Humas PT Cemindo Gemilang Nana Suharna mengatakan saat ini, masyarakat Lebak yang bekerja di pabrik semen sekitar 1.200 orang. Dia berharap selesai pembangunan pada 2015 nanti, akan menyerap lebih banyak pekerja lokal. "Kami optimistis bisa memproduksi Semen Merah Putih pada 2016," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar